Jumat, 30 Desember 2011

PARADE Banyuasin Desak Pencairan ADD

# Sebelum Tahun Baru 2012

Pangkalan Balai, HB
Ratusan perangkat desa se Kabupaten Banyuasin yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa (Parade) Kabupaten Banyuasin mendesak Pemerintah Kabupaten Banyuasin mencairkan dana honor perangkat desa (ADD) Triwulan IV sebelum tahun baru 2012. Parade Banyuasin merupakan Gabungan dari Forum Kepala Desa di Banyuasin dan semua perangkat desa termasuk BPD.
Desakan perangkat desa tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Desa Tabuan Asri Kecamatan Pulau Rimau, Hasyim Ishak kepada Harian Banyuasin (26/12) kemarin.
“Kita sangat berharap dana ADD Triwulan IV untuk pembayaran honor perangkat desa, PKK, KT, Posyandu, Pemangku Adat Linmas dan BPD segera dicairkan dalam waktu dekat” Ujarnya
Senada disampaikan oleh Ketua Forum Kelapa Desa dan juga Kepala Desa Sumber Mukti, Raden Ikhsan Zahir. Ikhsan yang akrab disapa cecep menegaskan perangkat desa berharap tunjangan hoor tersebut cair sebelum tahun baru 2012.
“Atas nama semua perangkat desa, kami meminta dengan sangat hormat tunjangan dapat dicairkan sebelum tahun tahun baru 2012, kenapa anggaran rutin seperti pembayaran honor selalu terhambat terus padahal sudah dianggarkan” Imbuhnya
Dukungan serupa juga diserukan Ketua Forum Kepala Desa Air Saleh, Emi Sumita. Dia menjelaskan bila honor perangkat cair sebelum 2012 akan sangat membantu perangkat desa.
“Mereka telah bekerja sesuai tupoksinya, tentunya bila mereka telah mejalankan tugas pasti berhak mendapatkan honor mereka. Kalau honor tersebut cair mereka akan sangat terbantu apalagi mereka juga mempunyai keluarga yang menjadi beban dan tanggung jawab mereka” Tegasnya
Dihubungi terpisah via ponsel (26/12) Kepala BPMPD Kabupaten Banyuasin melalui Kasubid BPT dan UEKM. Amin, SE kepada Harian Banyuasin menjelaskan dana honor perangkat desa Triwulan IV akan mulai dicairkan tanggal 28 desember mendatang.
“Untuk dana honor perangkat desa triwulan IV, perlu diketahui dana tersebut baru masuk ke Bank Sumsel dari DPKAD Banyuasin beberapa hari lalu dan telah kita proses. Insyaallah pencairan akan mulai kita lakukan sesuai jadwal mulai tanggal 28 Desember untuk desa-desa di tiga kecamatan seperti Kecamatan Betung, Kecamatan Banyuasin III dan Kecamatan Rantau Bayur. Untuk desa – desa di Kecamatan lainya yang belum tahu jadwalnya silahkan Tanya langsung dengan pihak kecamatan masing-masing karena kita dari BPMPD telah mengirimkan surat pemberitahuan dan jadwalnya” Pungkasnya (Mal)

Warga Rt.18/35 Pangkalan Balai Harap Jalan Dicor Beton

Pangkalan Balai, HB
Belum adanya program pemerintah yang dirasakan oleh masyarakat Rt. 18 dan 35 Kelurahan Pangkalan Balai selama ini membuat warga protes. Mereka meminta pihak kelurahan memperhatikan nasib mereka yang juga berada dikelurahan pangkalan balai dan dekat dengan Perkantoran Bupati Banyuasin.
Keluhan ini seperti diungkapkan oleh Yanto (44) warga Rt. 35 Kelurahan pangkalan Balai Kepada Harian Banyuasin (27/12) kemarin. Menurutnya sampai saat ini masyarakat selalu bertanya-tanya mengapa ditempat mereka belum mendapatkan pembangunan seperti jalan yang sangat mereka harapkan untuk dicor beton.
“Selama ini RT kami belum ada perhatian atau belum tersentuh pembangunan, sekan kami yang berada disini dianaktirikan oleh kelurahan pangkalan balai. Contohnya jalan kami sepanjang 200 meter ini belum diaspal atau di cor beton padahal ada program PNPM dan lainya yang katanya untuk masyarakat” Ujarnya
Hal ini dibenarkan Ketua RT 18/35 Kelurahan Pangkalan Balai, Rizal Alamsyah. Rizal memohon adanya perhatian dari pemerintah Kelurahan, Kecamatan Banyuasin III serta Kabupaten Banyuasin supaya dapat mewujudkan harapan masyarakat yang menginginkan jalan mereka sepanjang 200 meter di cor beton.
“Kami minta jalan di RT kami sepanjang 200 meter ini di cor beton. Disini ada 120 KK, dan mereka selalu menggunakan akses jalan tersebut untuk berbagai keperluan. Untuk mohon pihak Kelurahan Pangkalan Balai dapat mendengar dan mengabulkan keinginan kami disini” Pungkasnya
Terpisah, Lurah Pangkalan Balai, Sudarmawi S.Sos ketika dihubungi via ponsel belum bisa diminta komentarnya lantaran HP yang bersangkutan dalam kondisi tidak aktif. (Mal)

Jembatan Menuju Tabuan Asri Terancam Ambruk

# 700 KK terancam terisolir

Pulau Rimau - Kondisi jembatan penghubung yang dibangun Dinas PU BM pada tahun 2010 yang menghubungkan antara Desa Teluk Betung menuju Desa Tabuan Asri Kecamatan Pulau Rimau serta Desa Tenggulang baru dan Sumber Jaya Kecamatan Babat Supat Musi banyuasin terancam ambruk pasalnya beberapa bagian dari jembatan tersebut retak dan terkelupas.
Kepada Harian Banyuasin (28/12) kemarin, Kepala Desa Tabuan Asri, Hasyim Ishak menjelaskan beberapa bagian jembatan yang retak parah dan mengancam keselamatan warga desa yang melintasinya tersebut.
“Bagian jembatan menuju desa kami kini retak dan kondisinya parah. Seperti yang kita lihat lantai jembatan telah mengelupas dan koral mulai tampak, kondisi ini sangat membahayakan karena ketebalan lantai semakin menipis. Selain itu kaki jembatan juga amblas“ Ujarnya
Hasyim mensinyalir, amblasnya kaki jembatan tersebut lantaran kontraktor yang mengerjakan proyek jembatan tersebut dua tahun lalu banyak menggunakan pasir dan kayu buruk daripada menggunakan tanah saat melakukan penimbunan kaki kembatan..
“Jembatan sepanjang 60 meter tersebut dibangun dengan dana 1 milyar 825 juta rupiah, pada saat pembangunan kaki kembatan (ofrite) tidak sepenuhnya diisi dengan tanah melainkan pasir dan kayu-kayu saja akibatnya kayu tersebut memburuk dan kini hasilnya baru kelihatan dimana kaki jembatan yang sangat vital untuk akses masyarakat sebanyak 700 KK tersebut amblas” imbuhnya
Lebih lanjut, Hasyim berharap Dinas PU Bina Marga Kabupaten Banyuasin bidang Perawatan Jalan dan jembatan segera memperbaiki sebelum jembatan ambruk.
“Kami juga heran kaki jembatan yang baru berusia dua tahun ini amblas padahal jembatan ini hanya dilalui mobil sawit yang berkapasitas 3 ton saja. Kami sangat berharap pihak PU BM segera memperbaiki jembatan kami yang hampir ambruk dalam waktu dekat sebelum ada korban seperti di jembatan Kutai kartanegarta” Tegasnya
Kepala Desa Tabuan Asri yang telah beberapa kali menjabat ini juga menaruh harapan terhadap dinas PU BM agar Kepala Desa dilibatkan dalam team pengawas eksekutif dalam pengawasan terhadap proyek yang dikerjakan dipedesaan.
“Kades perlu dimasukan dalam hal pengawasan dalam team eksekutif seperti camat dan mempunyai keterangan langsung dari dinas agar mempunyai kekutan dalam mengawasi kinerja kontraktor yang terkadang sembarangan dalam mengerjakan proyek dan kualitas proyek dapat benar-benar berdaya guna untuk masyarakat” pungkasnya (mal)