Jumat, 30 Desember 2011

Jembatan Menuju Tabuan Asri Terancam Ambruk

# 700 KK terancam terisolir

Pulau Rimau - Kondisi jembatan penghubung yang dibangun Dinas PU BM pada tahun 2010 yang menghubungkan antara Desa Teluk Betung menuju Desa Tabuan Asri Kecamatan Pulau Rimau serta Desa Tenggulang baru dan Sumber Jaya Kecamatan Babat Supat Musi banyuasin terancam ambruk pasalnya beberapa bagian dari jembatan tersebut retak dan terkelupas.
Kepada Harian Banyuasin (28/12) kemarin, Kepala Desa Tabuan Asri, Hasyim Ishak menjelaskan beberapa bagian jembatan yang retak parah dan mengancam keselamatan warga desa yang melintasinya tersebut.
“Bagian jembatan menuju desa kami kini retak dan kondisinya parah. Seperti yang kita lihat lantai jembatan telah mengelupas dan koral mulai tampak, kondisi ini sangat membahayakan karena ketebalan lantai semakin menipis. Selain itu kaki jembatan juga amblas“ Ujarnya
Hasyim mensinyalir, amblasnya kaki jembatan tersebut lantaran kontraktor yang mengerjakan proyek jembatan tersebut dua tahun lalu banyak menggunakan pasir dan kayu buruk daripada menggunakan tanah saat melakukan penimbunan kaki kembatan..
“Jembatan sepanjang 60 meter tersebut dibangun dengan dana 1 milyar 825 juta rupiah, pada saat pembangunan kaki kembatan (ofrite) tidak sepenuhnya diisi dengan tanah melainkan pasir dan kayu-kayu saja akibatnya kayu tersebut memburuk dan kini hasilnya baru kelihatan dimana kaki jembatan yang sangat vital untuk akses masyarakat sebanyak 700 KK tersebut amblas” imbuhnya
Lebih lanjut, Hasyim berharap Dinas PU Bina Marga Kabupaten Banyuasin bidang Perawatan Jalan dan jembatan segera memperbaiki sebelum jembatan ambruk.
“Kami juga heran kaki jembatan yang baru berusia dua tahun ini amblas padahal jembatan ini hanya dilalui mobil sawit yang berkapasitas 3 ton saja. Kami sangat berharap pihak PU BM segera memperbaiki jembatan kami yang hampir ambruk dalam waktu dekat sebelum ada korban seperti di jembatan Kutai kartanegarta” Tegasnya
Kepala Desa Tabuan Asri yang telah beberapa kali menjabat ini juga menaruh harapan terhadap dinas PU BM agar Kepala Desa dilibatkan dalam team pengawas eksekutif dalam pengawasan terhadap proyek yang dikerjakan dipedesaan.
“Kades perlu dimasukan dalam hal pengawasan dalam team eksekutif seperti camat dan mempunyai keterangan langsung dari dinas agar mempunyai kekutan dalam mengawasi kinerja kontraktor yang terkadang sembarangan dalam mengerjakan proyek dan kualitas proyek dapat benar-benar berdaya guna untuk masyarakat” pungkasnya (mal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar